Resensi Novel "Dikta & Hukum" karya Dhia'an Farah
Hukum Tuhan yang Tidak Bisa Ditolak
Identitas Buku
Judul buku: Dikta & Hukum
Penulis: Dhia’an Farah
Penerbit: Asoka Aksara x Loveable
Tahun terbit: 2021, cetakan kesepuluh
Jumlah halaman: 388
ISBN: 978-623-310-013-7
Novel yang diangkat dari Alternate Universe atau AU ini sangat menggemparkan pengguna twitter bahkan tiktok. Konsep AU kurang lebih seperti fanfict. Dimana penulis membuat orang dalam dunia nyata sebagai visualisasi tokoh dalam ceritanya. Tetapi tetap saja, identitas dan cerita orang dalam dunia nyata tersebut dibedakan. Novel ini membuat para pembaca banjir air mata ketika membacanya. Banyak pelajaran hidup yang didapatkan pembaca dari sosok Dikta.
Sinopsis
Seorang lelaki tampan bernama Dikta, yang merupakan mahasiswa tingkat akhir jurusan hukum. Memiliki paras yang rupawan, ditambah otak cerdas, dan baik, membuat dirinya diidamkan hampir seluruh perempuan.
Sosok yang mendekati kata sempurna itu ternyata telah dijodohkan dengan gadis SMA bernama Nadhira. Mereka adalah teman sedari kecil. Tak sedikit orang yang selalu membandingkan sifat antara Dikta dan Nadhira yang sangat berbanding terbalik.
Kisah mereka semakin rumit, ditambah Nadhira yang ternyata telah memiliki kekasih. Namun seiring berjalannya waktu, perasaan cinta mulai tumbuh pada keduanya. Sejak saat itu, hubungan Nadhira dan Seno kekasihnya mulai sedikit renggang. Dikta dan Nadhira semakin dekat. Dari situlah kisah cinta mereka dimulai. Tarik ulur hubungan sangat terasa, mulai dari rahasia-rahasia Dikta yang sedikit demi sedikit terungkap, sampai pada akhirnya kisah mereka tidak pernah direstui oleh semesta.
“Sekuat apapun sebuah pasal mengikat suatu hukum, tetap akan ada satu hukum tertinggi. Hukum Tuhan, satu-satunya yang berkuasa penuh menentukan akhir dari cerita yang Dikta dan Nadhira yakini akan abadi”.
Kelebihan
Cover novel yang sangat cantik dan menarik. Pengunaan bahasa yang sangat ringan dan gaul, memudahkan para pembaca untuk memahami. Pesan moral yang disampaikan penulis sangat terasa.
Kekurangan
Terdapat tokoh Jeno yaitu kekasih Nadhira, yang digambarkan terlalu sempurna dalam logika manusia. Mungkin novel ini memiliki genre fiksi, membuat penulis menggambarkan tokoh Jeno yang terlihat tidak memiliki kekurangan.
Sekuat apapun keinginan kita, tetap saja jika tidak sejalan dengan keinginan Tuhan maka tidak akan terjadi. Novel ‘Dikta & Hukum’ mengajarkan tentang arti pentingnya hidup. Bagaimana cara menikmati hidup agar lebih berguna, walaupun dunia ini fana.
.jpg)