Resensi Novel "Azzamine" karya Sophie Aulia
Identitas Buku
Judul buku: Azzamine
Penulis: Sophie Aulia
Penerbit: PT. Bukune Kreatif Cipta
Tahun terbit: Maret 2022, cetakan kedua
Jumlah halaman: 368
ISBN: 978-602-220-433-6
Novel Azzamine ini sepertinya sudah tidak asing lagi ditelinga beberapa orang. Novel yang berawal dari Alternate Universe atau biasa disingkat AU, pertama kali dipublis oleh akun twitter bernama @jupiww dan kini telah berhasil mendaptkan ratusan ribu like di aplikasi twitter.
Tidak hanya di twitter, pada aplikasi tiktok pun digemparkan oleh kisah Azzam dan Jasmine ini. Banyak sekali video berupa potongan kisah Azzam dan Jasmine yang disebarkan.
Sinopsis
Raden Azzam Al-Baihaqi, merupakan sosok pria yang hampir mendekati kata sempurna. Dirinya adalah lulusan pesantren dan Universitas Al-Azhar di Mesir, memiliki hafalan 30 juz, mahir berbahasa Arab, dan masih banyak hal lainnya, yang membuat sosok Azzam sangat didambakan para perempuan.
Terlepas dari sikap dan kelebihan Azzam lainnya, ternyata dirinya diam-diam mengagumi seorang gadis yang memiliki sikap bertolak belakang darinya. Bertahun-tahun Azzam memendam perasannya, sampai tiba saatnya mereka dipertemukan lewat sebuah perjodohan.
Haura Jasmine, seorang mahasiswi tingkat akhir yang menolak keras tentang perjodohan itu. Selain karena mereka yang bertolak belakang, ternyata Jasmine sudah memiliki kekasih tetapi tidak direstui oleh sang ayah. Dirinya berkali-kali meminta kepada Azzam untuk mundur tentang perjodohan. Namun dengan kelembutan Azzam, diam-diam Jasmine sudah mulai memiliki rasa padanya.
Pada akhirnya, Jasmine diberatkan oleh dua pilihan. Azzam atau Deka.
“Saya akan menjadi laki-laki kedua yang paling mencintai kamu setelah Ayah kamu, Jasmine.” – Azzam
Kelebihan
Bahasa yang digunakan penulis, sangat ringan dan mudah dipahami oleh pembaca. Banyak pelajaran dari Azzam dan Jasmine yang dapat dipelajari, salah satunya adalah ketika kita melibatkan Allah dalam setiap urusan, itu akan mempermudah urusan kita. Alur cerita antara AU dan novel sama, bahkan penulis menambahkan beberapa adegan yang tidak ada di AU.
Kekurangan
Pada novel ini, konflik yang ada didalamnya menurut saya kurang. Terdapat beberapa chapter yang membosankan.
Novel ini mengajarkan, tentang takdir terbaik itu pasti sudah Tuhan rancang untuk setiap hamba-Nya. Ketika kita mampu mengikhlaskan yang menurut Tuhan tidak baik, pasti akan diganti dengan sesuatu yang jauh lebih baik.
.jpg)
.jpg)